Keamanan sistem informasi pada saat ini telah banyak dibangun oleh para kelompok analis dan programer namun pada akhirnya ditinggalkan oleh para pemakainya. Hal tersebut terjadi karena sistem yang dibangun lebih berorientasi pada pembuatnya sehingga berakibat sistem yang dipakai sulit untuk digunakan atau kurang user friendly bagi pemakai, sistem kurang interaktif dan kurang memberi rasa nyaman bagi pemakai, sistem sulit dipahami interface dari sistem menu dan tata letak kurang memperhatikan kebiasaan perilaku pemakai, sistem dirasa memaksa bagi pemakai dalam mengikuti prosedur yang dibangun sehingga sistem terasa kaku dan kurang dinamis, keamanan dari sistem informasi yang dibangun tidak terjamin.
Pengertian dasar keamanan informasi
Sistem keamanan informasi (information security) memiliki empat tujuan yang sangat mendasar adalah :
a) Kerahasiaan (Confidentiality).
Informasi pada sistem komputer terjamin kerahasiaannya, hanya dapat diakses oleh pihak yang diotorisasi, keutuhan serta konsistensi data pada sistem tersebut tetap terjaga. Sehingga upaya orang-orang yang ingin mencuri informasi tersebut akan sia-sia.
b) Ketersediaan (Availability).
Menjamin pengguna yang sah untuk selalu dapat mengakses informasi dan sumberdaya yang diotorisasi. Untuk memastikan bahwa orang-orang yang memang berhak untuk mengakses informasi yang memang menjadi haknya.
c) Integritas ( Integrity)
Menjamin konsistensi dan menjamin data tersebut sesuai dengan aslinya, sehingga upaya orang lain yang berusaha merubah data akan segera dapat diketahui.
d) Penggunaan yang sah (Legitimate Use).
Menjamin kepastian bahwa sumberdaya tidak dapat digunakan oleh orang yang tidak berhak.
"Untuk lebih lengkapnya silahkan Download Makalah dan Power Point ini dalam format Doc dan PDF"
Download Makalah.Doc Download Power Point.PDF
"Untuk lebih lengkapnya silahkan Download Makalah dan Power Point ini dalam format Doc dan PDF"
Download Makalah.Doc Download Power Point.PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar